
Jurudesain.com – Jaya Setiabudi, yang lebih dikenal dengan nama panggilan “Mas J”, adalah seorang pengusaha, penulis, mentor, dan motivator bisnis dari Indonesia. Dia lahir di Semarang pada tanggal 27 April 1973. Mas J adalah anak ke-6 dari 7 bersaudara, dengan ayahnya, Untung Setiabudi, seorang pensiunan karyawan swasta, dan ibunya, Muliati, sebagai ibu rumah tangga. Ia menikah dengan Liana dan memiliki dua anak, Sarah Aulia Setiabudi dan Alfin Risqi Setiabudi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Teknik Elektro ITATS – Surabaya, Jaya Setiabudi mulai bekerja di Astra Microtronics Technology (AMT) di Batam pada tahun 1997-1998. Namun, karena cita-citanya menjadi pengusaha, ia segera menjalankan usaha pertamanya di bidang industrial supply dengan modal terbatas, yang akhirnya bangkrut dalam waktu tiga bulan. Pengalaman ini tidak membuatnya menyerah; sebaliknya, ia terus mencoba berbagai bisnis hingga berhasil membangun Momentum Group, sebuah group usaha yang memayungi beberapa perusahaan di berbagai bidang seperti teknologi industri, distribusi oli, dan pendidikan kewirausahaan.
Selain sebagai pengusaha, Jaya Setiabudi dikenal luas karena kontribusinya dalam dunia pendidikan dan motivasi bisnis. Ia mendirikan Entrepreneur Camp (Ecamp), Young Entrepreneur Academy (YEA), dan platform Yukbisnis.com, yang semuanya dirancang untuk mendidik dan memotivasi pengusaha muda di Indonesia. Ia juga aktif sebagai penulis buku-buku bisnis yang inspiratif seperti “The Power of Kepepet” dan “Kitab Antibangkrut”, serta sebagai narasumber di berbagai media dan acara seminar.
Mas Jaya Setiabudi memiliki prinsip untuk menciptakan mitra bisnis, bukan sekadar karyawan, dengan membagikan saham kepada mereka yang menunjukkan integritas dan loyalitas. Meskipun ia tidak lagi terlibat langsung dalam operasional bisnisnya, ia fokus pada pembinaan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia melalui berbagai aktivitas pendidikan dan motivasi yang dilakukannya.
Kemasan produk tidak hanya berfungsi sebagai pelindung barang, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang sangat efektif. Jaya Setiabudi, seorang pengusaha terkenal di Indonesia, telah memberikan banyak wawasan berharga tentang bagaimana kemasan bisa menjadi kunci kesuksesan bisnis. Berikut adalah 20 nasihat dari Jaya Setiabudi tentang kemasan yang dapat membantu meningkatkan penjualan.20 Nasihat Jaya Setiabudi untuk Meningkatkan Penjualan
Kemasan Pertama Diambil: Desain kemasan harus cukup menarik sehingga konsumen langsung mengambilnya dari rak. Kemasan yang menarik bisa menjadi perbedaan besar dalam pilihan konsumen.
Kemasan untuk Trial Customer: Gunakan kemasan kecil untuk pelanggan yang mencoba produk Anda untuk pertama kali. Ini mengurangi komitmen dan mendorong trial.
Kemasan Besar untuk Loyal Customer: Untuk pelanggan setia, kemasan besar lebih menarik karena mereka sudah mengenal dan mencintai produk Anda.
Nilai Konversi atau Penjualan: Pastikan kemasan mudah digunakan untuk meningkatkan tingkat konversi atau penjualan. Apa yang tampak bagus bagi produsen atau desainer web mungkin tidak nyaman bagi konsumen.
Menaikkan Omset Penjualan: Menyesuaikan ukuran kemasan bisa meningkatkan volume penjualan. Kadang-kadang, perubahan ukuran dapat menyebabkan peningkatan penjualan.
Kemasan Menarik: Buat kemasan yang secara visual menarik untuk menonjol di pasaran. Ini bisa melibatkan warna, bentuk, atau material inovatif.
Kemasan yang Ngetop: Kemasan Anda harus membantu merek Anda menjadi yang pertama diingat oleh konsumen dalam kategori produk tertentu.
Kemasan Harus Ergonomis: Pertimbangkan kepraktisan dalam cara konsumen memegang dan menggunakan kemasan. Kemudahan penggunaan bisa menjadi faktor penentu.
Kemasan untuk Traveller: Untuk produk yang dibawa bepergian atau oleh jamaah haji, seperti contoh Rendang Mizaki, kemasan harus tahan lama dan nyaman digunakan.
Kemasan dan Promosi: Kemasan harus juga berfungsi sebagai alat promosi, efektif mengkomunikasikan pesan atau keunggulan jual merek.
Kemasan yang Menarik Pelanggan: Kemasan tidak hanya melindungi produk tetapi juga harus mampu menarik konsumen dengan memicu respon emosional atau rasa penasaran.
kemasan untuk Reseller: Ketika berurusan dengan penjual kembali, pastikan kemasan cukup menarik sehingga mereka ingin menjual produk Anda lebih dari kompetitor.
Kemasan dan Branding: Gunakan kemasan sebagai bagian dari strategi branding untuk meningkatkan pengenalan dan loyalitas merek.
Kemasan yang Ngangenin: Buat kemasan yang resonan dengan konsumen, mungkin melalui desain unik atau lokal yang membangkitkan rasa nostalgia atau kekeluargaan.
Kemasan untuk Produk Trial: Kemasan kecil, terjangkau, bisa menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan produk baru ke pasaran.
kemasan dan Harga: Nilai persepsi produk bisa dipengaruhi oleh kemasan, memungkinkan titik harga lebih tinggi jika kemasan menunjukkan kualitas premium.
Kemasan yang Memuaskan Pelanggan: Kemasan harus memenuhi atau melampaui ekspektasi pelanggan, meningkatkan kepuasan mereka terhadap produk secara keseluruhan.
Kemasan yang Menaikkan Konversi: Desain kemasan yang baik bisa langsung mempengaruhi tingkat konversi dengan membuat produk Anda lebih menggoda dari pesaing.
Kemasan yang Menyatu dengan Promosi: Kemasan harus menjadi bagian dari strategi pemasaran terintegrasi, di mana bisa melayani kebutuhan promosi tanpa biaya tambahan. Jangan lupa untuk mencantumkan kemasan belakang produk dengan informasi yang dibutuhkan.
Kemasan yang Membuat Produk BOOM: Terkadang, kemasan yang tepat bisa membuat produk Anda langsung menjadi populer di pasar, menciptakan buzz yang mengarah pada kesuksesan viral.
Dengan memahami dan menerapkan nasihat-nasihat ini dari Jaya Setiabudi, kemasan produk Anda tidak hanya akan melindungi barang yang ada di dalamnya tetapi juga akan berfungsi sebagai alat pemasaran yang kuat, meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas merek yang kuat.
Butuh jasa desain kemasan? Yuk hubungi kami!